Logo

Desa Margasari

Kabupaten Cilacap

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan HUT ke-34 Desa Margasari

Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan HUT ke-34 Desa Margasari

Invalid Date

Ditulis oleh Muhammad So'im Asrori, S.HI

Dilihat 164 kali

Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan HUT ke-34 Desa Margasari

Semangat Anti Korupsi Bergema di Balai Desa

Margasari, 19 Agustus 2024 – Suasana halaman Balai Desa Margasari tampak berbeda pada Selasa malam (19/8). Ratusan warga tumpah ruah menghadiri Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 Desa Margasari. Acara yang sarat makna ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga menjadi sarana menyampaikan pesan moral dan semangat pemberantasan korupsi.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Margasari, Samingun, menegaskan bahwa peringatan HUT desa tahun ini mengusung semangat baru: “Mewujudkan Desa Margasari Anti Korupsi.” Ia menekankan pentingnya transparansi, gotong royong, dan partisipasi masyarakat agar pemerintahan desa benar-benar bersih dan berintegritas.

“Mari kita jadikan momentum HUT ke-34 ini sebagai tonggak membangun desa yang maju, bersih dari praktik korupsi, dan senantiasa mengutamakan kepentingan rakyat,” tegas Kepala Desa dalam sambutannya.

Sementara itu, Camat Sidareja, Nugroho S.B. Santosa, S.Stp., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan pesan yang tak kalah penting. Ia mengajak masyarakat menjadikan pagelaran wayang bukan hanya sebagai tontonan, tetapi juga tuntunan.

“Wayang adalah warisan budaya yang penuh nasihat. Jangan sekadar kita nikmati sebagai hiburan, tapi mari kita resapi pesan moralnya untuk kehidupan sehari-hari,” ungkap Camat Sidareja.

Pesan tersebut sejalan dengan lakon yang dibawakan malam itu oleh Ki Dalang Eko Suwaryo, yakni “Ruwat Karungkawula.” Lakon ini mengisahkan tentang usaha melepaskan rakyat kecil dari segala bentuk kesengsaraan dan ancaman Batara Kala. Dalam konteks kekinian, lakon tersebut mengandung pesan kuat tentang perjuangan rakyat untuk terbebas dari belenggu ketidakadilan, penindasan, dan praktik korupsi yang merugikan masyarakat.

Dalam pementasannya, Ki Dalang dengan cerdas menyelipkan wejangan-wejangan anti korupsi. Ia menekankan bahwa pemimpin dan aparat desa harus bersih, jujur, serta mengutamakan kepentingan rakyat, sebagaimana tokoh-tokoh dalam wayang yang digambarkan berjuang demi kebenaran.

Pagelaran wayang semalam suntuk ini bukan hanya menghibur warga, tetapi juga menggugah kesadaran kolektif untuk membangun Desa Margasari yang lebih baik. Semangat kebersamaan, cinta budaya, dan tekad melawan korupsi menjadi napas dari peringatan HUT desa kali ini.

Hadirnya pesan moral dalam lakon Ruwat Karungkawula seakan meneguhkan, bahwa perjuangan membersihkan diri dan lingkungan dari perilaku koruptif harus dimulai dari desa, dari rakyat kecil, hingga ke seluruh lapisan masyarakat.

Dirgahayu Desa Margasari ke-34. Bersama rakyat, wujudkan Desa Margasari bersih, berintegritas, dan anti korupsi, korupsi merampas masa depan, jujur membangun harapan.

 https://www.youtube.com/live/5GH_T9sRa8A

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Margasari

Kecamatan Sidareja

Kabupaten Cilacap

Provinsi Jawa Tengah

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia