Invalid Date
Dilihat 22 kali
Margasari, 16 Oktober 2025 - Pemerintah Desa Margasari memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia (HCTPS) atau World Clean Up Day dengan menggandeng kader PKK dan tokoh perempuan desa dalam kegiatan edukasi publik yang sarat pesan moral. Bertempat di Balai Desa Margasari sejak pukul 08.30 WIB, kegiatan ini dirancang untuk mempertemukan dua agenda besar: Kesehatan Masyarakat dan Pembangunan Integritas Desa.
Kepala Desa Angkat Isu Anti Korupsi dalam Peringatan Kesehatan
Kepala Desa Margasari, Samingun, dalam sambutannya menegaskan bahwa kebersihan tidak hanya berbicara tentang air dan sabun, tetapi juga menyangkut moral dan integritas penyelenggara pemerintahan.
“Jika tangan kita harus bersih dari kuman, maka hati kita pun harus bersih dari korupsi dan gratifikasi,” ujarnya.
Untuk menguatkan pemahaman peserta, ia mengadakan tantangan edukatif: siapa yang mampu menjelaskan arti gratifikasi akan diberi hadiah Rp100.000. Tantangan itu disambut oleh Ibu Suswati, yang dengan percaya diri menyampaikan pemahamannya sambil menggendong anak balitanya. Ia menjelaskan bahwa gratifikasi adalah pemberian yang dapat memengaruhi keputusan pejabat publik. Hadiah pun diserahkan sebagai apresiasi atas kesadaran anti korupsi di tingkat masyarakat.
Edukasi Zona Integritas dan Nilai Anti Korupsi
Melanjutkan sesi pembelajaran, Sekretaris Desa Margasari, Kholid Barkah, S.Pd, memaparkan pentingnya membangun budaya anti korupsi mulai dari lingkungan keluarga dan kader desa. Ia memperkenalkan 9 Nilai Dasar Anti Korupsi, yaitu:
Selain itu, ia juga menjelaskan konsep Conflict of Interest (Benturan Kepentingan), yaitu kondisi ketika keputusan publik dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Materi ini menjadi bekal penting bagi kader dalam mendukung terwujudnya Desa Anti Korupsi dan Zona Integritas.
Narasumber Puskesmas Paparkan PHBS dan Peran Kader
Dari sisi kesehatan, hadir narasumber Novi Astriana, S.Km, dari Puskesmas Sidareja yang memaparkan materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui presentasi. Ia menekankan pentingnya cuci tangan pakai sabun sebagai bagian dari penerapan 16 indikator PHBS rumah tangga. Para kader juga diperkenalkan dengan 25 Keterampilan Dasar Kader Posyandu sebagai standar pelayanan kesehatan di masyarakat desa.
Lampiran Edukasi Kegiatan
🧼 16 Indikator PHBS Rumah Tangga
🩺 25 Keterampilan Dasar Kader Posyand
A. Penyuluhan & Edukasi Kesehatan
1. Penyuluhan GERMAS
2. Edukasi gizi & penyakit tidak menular (obesitas, hipertensi, diabetes)
3. Penyuluhan keluarga berencana (KB)
4. Penyuluhan ASI & MP-ASI
5. Edukasi kesehatan reproduksi
6. Penyuluhan cegah TBC & penyakit menular
7. Edukasi perilaku hidup bersih (PHBS)
B.
Pemantauan KIA & Balita
8. Penimbangan & pengukuran balita
9. Plotting grafik tumbuh kembang
10. Pemantauan status gizi balita
11. Edukasi vitamin A & obat cacing
12. Deteksi dini stunting
13. Pengenalan tanda bahaya balita
14. Edukasi imunisasi dasar
C.
Pelayanan Ibu Hamil
& Nifas
15. Konseling isi Buku KIA
16. Pemantauan konsumsi TTD
17. Deteksi dini anemia & hipertensi ibu
18. Edukasi tanda bahaya kehamilan
19. Konseling gizi ibu hamil & menyusui
D. Usia Produktif
& Lansia
20. Skrining hipertensi & diabetes
21. Pemantauan penyakit kronis
22. Edukasi perilaku bebas rokok & NAPZA
23. Skrining kesehatan lansia (ICOPE)
24. Rujukan kasus kesehatan desa
25. Pencatatan & pelaporan posyandu
Peringatan HCTPS di Desa Margasari tahun ini menjadi tonggak penting: dari cuci tangan menuju cuci hati, dari kesehatan menuju integritas. Margasari bergerak tidak hanya untuk menjadi Desa Sehat, tetapi juga Desa Berintegritas dan Anti Korupsi.
Bagikan:
Desa Margasari
Kecamatan Sidareja
Kabupaten Cilacap
Provinsi Jawa Tengah
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini