Desa Margasari, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan publik melalui rehabilitasi Kantor Desa. Proyek ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya peningkatan fasilitas pemerintahan desa agar lebih layak, representatif, dan mendukung kelancaran aktivitas administrasi maupun pelayanan kepada masyarakat.

Rehabilitasi kantor desa ini didanai melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025 dengan alokasi sebesar Rp. 80.000.000. Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan struktural, pengadaan material bangunan, serta perbaikan fasilitas utama. Dengan adanya dukungan dari Dana Desa, pemerintah desa berharap mampu menciptakan ruang kerja yang lebih nyaman dan efisien bagi perangkat desa serta masyarakat yang datang untuk mengakses layanan publik.

Gotong Royong Pemasangan Genteng: Menjaga Kearifan Lokal

Di balik pembangunan yang didukung oleh anggaran pemerintah tersebut, Desa Margasari tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat: gotong royong. Salah satu tahapan penting dalam proses rehabilitasi, yaitu pemasangan genteng, dilakukan dengan cara gotong royong oleh warga setempat.

Warga desa, dari kalangan pemuda, tokoh masyarakat, hingga para perangkat desa, turun langsung ke lokasi untuk bergotong royong memasang genteng. Kegiatan ini dilakukan secara sukarela tanpa pamrih, sebagai bentuk partisipasi dan rasa memiliki terhadap fasilitas pemerintahan desa.

Menurut Kepala Desa Margasari, Samingun, keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan seperti ini bukan hanya membantu menghemat biaya, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap aset desa. “Dengan gotong royong, kita tidak hanya membangun gedung, tapi juga membangun kebersamaan dan semangat kekeluargaan,” ujarnya.

Pelestarian Budaya di Tengah Pembangunan

Di tengah arus modernisasi dan semakin individualnya kehidupan sosial, gotong royong menjadi nilai budaya yang harus terus dilestarikan. Rehabilitasi Kantor Desa Margasari menjadi contoh nyata bahwa kemajuan tidak harus mengikis budaya lokal, justru dapat berjalan beriringan dan saling memperkuat.

Melalui gotong royong pemasangan genteng ini, Desa Margasari ingin menunjukkan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa masih sangat relevan dan penting. Ini juga menjadi edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga budaya lokal sebagai bagian dari identitas dan kekuatan sosial.

Rehabilitasi Kantor Desa Margasari adalah bentuk sinergi yang baik antara pendanaan pemerintah melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025 dan semangat gotong royong masyarakat. Pemasangan genteng secara gotong royong bukan hanya bagian dari pekerjaan fisik, tapi simbol nyata kebersamaan dan partisipasi warga dalam membangun desanya.

Semoga semangat gotong royong ini terus dijaga dan diwariskan, sehingga pembangunan desa tidak hanya berdampak pada fisik bangunan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.