Logo

Desa Margasari

Kabupaten Cilacap

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Upaya Percepatan Penurunan Stunting

Upaya Percepatan Penurunan Stunting

Invalid Date

Ditulis oleh Muhammad So'im Asrori, S.HI

Dilihat 169 kali

Upaya Percepatan Penurunan Stunting

Penyuluhan Gerakan Sayang Ibu Dan Bayi

Tema: Upaya Percepatan Penurunan Stunting

Balai Desa Margasari, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap - 10 Juli 2025

Sebagai bentuk komitmen bersama dalam percepatan penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak, Pemerintah Desa Margasari melaksanakan kegiatan Penyuluhan Gerakan Sayang Ibu dan Bayi dengan tema “Upaya Percepatan Penurunan Stunting” pada hari Kamis, 10 Juli 2025, bertempat di Balai Desa Margasari, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis untuk mengedukasi masyarakat, khususnya para ibu hamil, ibu menyusui, kader posyandu, dan keluarga muda mengenai pentingnya menjaga tumbuh kembang anak secara optimal sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun pertama (1000 Hari Pertama Kehidupan).

 

Pembukaan Acara oleh Sekretaris Desa

Acara penyuluhan dibuka secara resmi oleh atas nama Kepala Desa Margsari yang disampaikan oleh Sekretaris Desa Margasari, Kholid Barkah, S.Pd, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencegahan stunting bukan semata-mata tugas sektor kesehatan, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

“Kesehatan ibu dan bayi adalah pondasi bagi kemajuan desa di masa depan. Jika kita gagal menjaga generasi awal, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul,” tegas Kholid Barkah.

 

Narasumber dan Materi Penyuluhan

Penyuluhan ini menghadirkan tiga narasumber utama yang memberikan materi dari berbagai sudut pandang - mulai dari kebijakan pemerintah, aspek teknis kesehatan, hingga pendekatan pola asuh keluarga. Berikut adalah rangkuman materi dari ketiga narasumber:

1. Alvi Susanti, S.Sos - Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Sidareja

Sebagai narasumber pertama, Alvi Susanti, S.Sos menjelaskan strategi pemerintah kecamatan dan kabupaten dalam mempercepat penurunan stunting. Ia menyampaikan bahwa stunting bukan hanya disebabkan oleh kurangnya gizi, tetapi juga minimnya pengetahuan orang tua, keterbatasan akses layanan kesehatan, serta sanitasi lingkungan yang buruk.

Dalam pemaparannya, Alvi menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, serta peran aktif masyarakat dalam melakukan deteksi dini terhadap risiko stunting. Ia juga mengingatkan agar para orang tua tidak ragu memanfaatkan layanan posyandu, Puskesmas, dan program bantuan gizi yang telah disediakan oleh pemerintah.

2. Rita Sahara, Amd.Keb - Tenaga Kesehatan Puskesmas Sidareja

Sebagai tenaga kesehatan, Rita Sahara, Amd.Keb memberikan materi teknis terkait asupan gizi, pemantauan tumbuh kembang bayi, serta perawatan ibu selama kehamilan dan menyusui. Ia menekankan bahwa 1000 hari pertama kehidupan anak sangat krusial dan harus diisi dengan asupan nutrisi yang cukup, stimulasi yang tepat, serta perhatian emosional dari orang tua.

Rita juga menjelaskan praktik Inisiasi Menyusu Dini (IMD), pentingnya ASI eksklusif selama 6 bulan, serta pemberian MP-ASI yang bergizi dan seimbang setelah usia 6 bulan. Ia mengingatkan para ibu untuk tidak terpengaruh informasi yang salah terkait pemberian susu formula dan pola makan bayi.

3. Ardhan Ningsalsa, Amd.Keb - Penyuluh PPPA & KB Kecamatan Sidareja

Narasumber ketiga, Ardan Ning Rasa, memaparkan materi khusus mengenai Pola Asuh Anak Usia Dini sebagai faktor penentu keberhasilan tumbuh kembang anak secara holistik. Dalam penyuluhannya, Ardan menjelaskan bahwa selain gizi dan layanan kesehatan, pola asuh yang tepat juga berpengaruh langsung terhadap perkembangan fisik dan mental anak.

Ia mengklasifikasikan pola asuh menjadi tiga tipe umum: otoriter, permisif, dan demokratis. Ardan menganjurkan agar orang tua menerapkan pola asuh demokratis — penuh kasih sayang, tetapi tetap memberi batasan dan tanggung jawab kepada anak. Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan agar anak tumbuh dalam lingkungan yang stabil dan harmonis.

“Stunting bukan hanya gagal tumbuh secara fisik, tapi juga gagal berkembang secara psikologis dan kognitif. Maka, kita harus mengasuh anak bukan hanya dengan tangan, tetapi dengan hati dan pikiran yang terbuka,” ungkap Ardan.

 

Pelaksana Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Andi Ashari Sheik Kholil, Kepala Seksi Pelayanan Desa Margasari, yang dalam laporannya menyampaikan bahwa penyuluhan ini dirancang sebagai bagian dari program integrasi desa sehat dan ramah anak. Ia berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan secara berkala dengan topik yang lebih spesifik dan terfokus, seperti pengasuhan remaja, kesehatan reproduksi, dan perencanaan keluarga.

 

Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan

Peserta penyuluhan menunjukkan antusiasme tinggi, dengan aktif berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber. Para ibu juga menyampaikan pengalaman dan kendala mereka dalam merawat anak, yang kemudian ditanggapi dengan solusi praktis oleh narasumber.

Di akhir kegiatan, seluruh peserta mendapatkan materi cetak edukatif serta leaflet informasi tentang pencegahan stunting. Beberapa peserta juga melakukan pemeriksaan status gizi anak dan konsultasi pribadi dengan bidan dan penyuluh KB.

Pemerintah Desa Margasari berharap, melalui kegiatan ini, akan lahir kesadaran dan perubahan nyata dalam pola asuh, pola makan, dan perilaku hidup masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang anak.

 

Penutup

Kegiatan Penyuluhan Gerakan Sayang Ibu dan Bayi ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat peran desa dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting. Pemerintah Desa Margasari berkomitmen untuk terus melibatkan masyarakat dalam berbagai program edukatif dan preventif demi menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh warga desa.

“Bersama ibu dan bayi yang sehat, kita bangun masa depan desa yang gemilang.”
(Pemerintah Desa Margasari, 2025)

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Margasari

Kecamatan Sidareja

Kabupaten Cilacap

Provinsi Jawa Tengah

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia