Cilacap - Tradisi Suran kembali diselenggarakan dengan penuh khidmat dan kebersamaan oleh warga RT 05 RW 03 Dusun Warureja, Desa Margasari, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, pada Rabu malam (20.30 WIB, 23 Juli 2025). Bertempat di halaman rumah Ketua RT 05, acara berlangsung hangat dengan dihadiri oleh seluruh warga setempat, perangkat desa, Kepala Dusun Warureja, serta Kepala Desa Margasari,  Samingun.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua RT 05 RW 03, Nur Hasanudin, yang menyampaikan rasa syukur atas kekompakan dan semangat gotong royong warga. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai tradisi sebagai bentuk syukur sekaligus perekat sosial di tengah masyarakat modern.

“Suran bukan hanya ritual, tapi wujud rasa syukur dan momentum untuk mempererat silaturahmi. Terima kasih atas partisipasi semua pihak, terutama warga yang selalu semangat menjaga tradisi,” ujar Nur Hasanudin.

Selanjutnya, Kepala Desa Margasari, Samingun, menyampaikan apresiasi kepada warga RT 05 yang telah melestarikan tradisi warisan leluhur. Ia berharap kegiatan semacam ini terus dilanjutkan sebagai bagian dari upaya memperkuat jati diri desa dan mempererat harmoni sosial.

“Tradisi seperti ini adalah kekuatan kita. Ketika warga berkumpul, mendoakan kebaikan bersama, dan saling berbagi, itulah bentuk pembangunan yang sejati,” ungkap Samingun dalam sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kiyai Hasbulloh, menciptakan suasana hening dan khidmat. Suara doa menyatu dengan keheningan malam, menyelimuti suasana dengan kedamaian dan harapan akan berkah di tahun baru Hijriah.

Usai doa bersama, warga menikmati makan bersama dengan menu khas yang dibawa secara gotong royong. Kebersamaan semakin terasa saat masing-masing keluarga duduk bersama, berbagi cerita dan tawa di bawah cahaya lampu temaram.

Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan tirakatan dan lantunan sholawat Elauk, dipimpin oleh Taryono, salah satu ketua RT dari wilayah Dusun Warureja yang juga dikenal sebagai tokoh sholawat di lingkungan tersebut. Alunan sholawat menggema hangat, membangkitkan semangat spiritual sekaligus menyejukkan hati.

Menjaga Tradisi, Merawat Harmoni

Tradisi Suran ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai kearifan lokal masih hidup dan tumbuh di tengah masyarakat. Di tengah kesibukan dan perkembangan zaman, warga RT 05 RW 03 Dusun Warureja menunjukkan bahwa menjaga tradisi bukanlah hal kuno, melainkan bentuk cinta pada warisan budaya dan kekompakan warga, dan pada kenyataanya kearifan lokal ini juga dilaksanakan di lingkungan RT lain di Desa margasari tercinta. 

Semoga semangat Suran ini membawa berkah, kedamaian, dan keberkahan bagi seluruh warga Desa Margasari